Jay Idzes, pemain berbakat berusia 24 tahun, kini menjadi kapten Timnas Indonesia. Dalam waktu singkat, ia telah mencatatkan sembilan caps dan mencetak satu gol untuk Tim Garuda. Sebagai pemain milik klub Venezia di Italia, Jay terus menunjukkan dedikasinya di lapangan sekaligus memupuk hubungan yang lebih dalam dengan tanah leluhurnya, Indonesia.
Niat Mulia untuk Membantu Masyarakat Indonesia
Jay Idzes tidak hanya terkenal karena kemampuannya bermain sepak bola, tetapi juga karena mimpinya yang besar dan penuh makna. Dalam podcast “The Haye Way,” yang dipandu oleh rekannya di Timnas, Thom Haye, Jay mengungkapkan rencana mulianya: mendirikan panti asuhan atau sekolah di Indonesia. Menurutnya, ini adalah bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat yang telah menerimanya dengan baik.
Warisan Keluarga dan Inspirasi dari Kakek
Inspirasi Jay untuk membangun panti asuhan atau sekolah datang dari cerita hidup kakeknya. Diketahui, sang kakek pernah mengalami masa-masa sulit dengan tinggal di panti asuhan di Indonesia. Kisah ini menjadi pengingat mendalam bagi Jay akan pentingnya berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Warisan keluarganya ini turut memperkuat ikatan emosionalnya dengan Indonesia, meskipun ia baru setahun menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Keinginan untuk “Memberi Kembali” kepada Indonesia
Jay merasa bahwa bergabung dengan Timnas Indonesia adalah langkah yang melengkapi lingkaran kehidupannya. “Sangat penting bagi saya untuk memberi kembali,” ungkapnya. Ia merasakan tanggung jawab besar untuk berbagi kebahagiaan dan peluang, terutama setelah menerima sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Rencananya untuk membangun fasilitas sosial menjadi wujud nyata dari rasa terima kasihnya.
Koneksi Kuat dengan Tanah Leluhur
Jay tidak hanya memiliki garis keturunan Indonesia, tetapi juga koneksi emosional yang kuat dengan negeri ini. Beberapa anggota keluarganya masih tinggal di Indonesia, dan hubungan ini membuatnya semakin ingin berkontribusi. “Kami selalu punya koneksi dengan Indonesia,” ujarnya dalam podcast tersebut. Hal ini semakin mempertegas niatnya untuk mendirikan panti asuhan atau sekolah sebagai langkah awal.
Rencana Kejutan yang Akan Terwujud
Jay menyebut bahwa proyek ini sebenarnya direncanakan sebagai kejutan. Namun, niat mulianya ini sudah ia ungkapkan sebagai bentuk transparansi dan dedikasi kepada masyarakat Indonesia. “Seperti panti asuhan atau semacamnya, sekolah, hal-hal seperti itu,” jelasnya. Harapannya, upaya ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi anak-anak dan generasi muda di Indonesia.
Jay Idzes: Lebih dari Sekadar Kapten Timnas
Dengan visi besar dan hati yang penuh empati, Jay Idzes menunjukkan bahwa ia lebih dari sekadar seorang pemain sepak bola. Keinginannya untuk mendirikan panti asuhan atau sekolah adalah cerminan dari dedikasinya terhadap kemajuan masyarakat Indonesia. Sebagai kapten Timnas, Jay tidak hanya menjadi panutan di lapangan, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang di luar sepak bola.
Jay Idzes membuktikan bahwa sepak bola dapat menjadi lebih dari sekadar olahraga. Ia menjadikannya alat untuk membangun koneksi, memberikan harapan, dan membawa perubahan nyata bagi masyarakat yang ia cintai.